7.10.2012

Perbedaan Nekrosis dan Apoptosis

  
categories: 


Ini salah satu isi tugas Patologi Anatomi, mudah-mudahan bisa bantu.

Setiap yang hidup memang akan menemui ajalnya, nah dalam tubuh kita yang terdiri dari milyaran sel ini pun ada yang dinamakan kematian sel, cekidot...

Pola kematian sel terbagi menjadi dua :

1. Nekrosis
- Merupakan perubahan morfologi yang menyebabkan kematian sel.
- Merupakan kejadian yang sering terjadi setelah stimulus eksogen dan ditampakkan dengan pembengkakan, denaturasi dan koagulais protein, berkurangnya organel serta cell rupture.

- Dua proses yang menyebabkan perubahan morfologi pada nekrosis adalah :
a. Denaturasi protein
b. Pencernaan enzim dari organel dan sitosol, dengan kata lain lisosom mengeluarkan enzimnya ke dalam sitoplasma yang mengakibatkan enzim “melahap” seluruh organel dan komponen sel.

- Nekrosis sel terlihat sangat eosin, gambaran seperti kaca ( homogeny ), dan sitoplasma bervakuola serta membrane sel terpotong-potong. Nukleus berubah menjadi :
a. Kariolisis : inti menghilang akibat hidrolisis kromatin
b. Piknosis : menyusutnya inti sel, batas tidak teratur serta peningkatan basofil sehingga tampak hyperkromatik
c. Karioreksis : inti terpecah-pecah membentuk granula-granula yang menggumpal


2. Apoptosis
Kematian sel yang terprogram yang dirancang tubuh untuk menghilangkan populasi sel yang tidak diinginkan. Biasanya disebut “ aksi bunuh diri “.

Proses fisiologik dan patologisnya meliputi :
- Kerusakan sel terprogram selama embryogenesis seperti terjadi pada implantasi, organogenesis dan terjadinya involusi.
- Delesi sel pada populasi yang berproliferasi seperti epitel kripta usus / kematian sel pada tumor
- Kematian sel oleh sel T sitotoksik
- Rangsangan cedera ringan ( panas, radiasi, obat kanker sitotoksik ) yang menyebabkan kerusakan DNA.

Gambaran morfologi dari apooptosis meliputi :
a. Pengerutan sel
b. Kondensasi dan fragmentasi kromatin
c. Terbentuk gelembung-gelembung sitoplastik dan badan-badan apoptotic
d. Fagositosis sel-sel sehat ( makrofag ) di sekitarnya dengan tidak melibatkan proses inflamasi






( sumber gambar : http://doktersarap.blogspot.com/2011/10/cellular-injury.html )