2.06.2015

Bencana, apakah fitnah atau azab?

  No comments    
categories: 
Minna.. udah lama banget aku ga nulis di blog ini, udah jamuran kali ini blog dianggurin terus..ehehe
Kali ini pengen bahas tentang hujan, akhir-akhir ini hujan terus kan ya. makanya harus selalu sedia payung atau jas hujan ya kawan :)
Di musim penghujan ini, imunitas juga mesti dijaga banget,karena ga sedikit yang kena flu, batuk, radang tenggorokan serta stomatitis (sariawan).
Hujan yang supergede dan menyebabkan banjir di daerah bandung selatan pun terjadi di akhir tahun 2014. Dikabarkan (tempo.co) banjir merendam hampir 36 ribu rumah serta pengungsi mencapai 12 ribu orang.

Banjir Bandung Selatan Rendam 36 Ribu Rumah  
(gambar diambil dari www.tempo.co)

Ga cuman di bandung aja, daerah-daerah lain seperti jawa timur, jakarta, manado dan lainnya juga terkena banjir.
Nah kali ini, mari menelisik mengenai bencana yang terjadi di sekitar kita. Bencana yang terjadi kita jadikan pengingat akan Maha KuasaNya Allah dalam membuat suatu hal. Jadikan juga sebagai dzikrul maut (pengingat mati), bayangkan jika kita sebagai korban yang sakit bahkan meninggal akibat bencana tersebut.
Seperti judul di atas, apakah bencana merupakan fitnah atau azab?
Sekarang kita bedakan terlebih dahulu apa itu fitnah dan apa itu adzab :
Azab menurut bahasa arab adalah 'aqoba yu'qibu' yang artinya siksaan,balasan atau teguran. 
Menurut Prof. Quraish Shihab : Azab adalah suatu kemurkaan Allah akibatpelanggaran yang dilakukan manusia yaitu pelanggaran sunnatullah di alam semesta dan pelanggaran syariat Allah yang diturunkan kepada para Nabi dan Rasul-Nya, termasuk Nabi Muhammad SAW.
sekarang apa makna fitnah?
dalam Al Quran, makna fitnah itu banyak/beragam sesuai konteks kalimat di ayatnya. Ada yang bermakna tuduhan yang kebanyakan dipahami saat ini. Harus diingat bahwa ada makna lain dari kata fitnah ini, yaitu ada makna bala, bencana, balasan, kemusyrikan dan kekafiran. 
Lalu apa bedanya fitnah dan azab ketika konteks pemaknaannya adalah bencana, bala serta balasan?
Menurut Ustadz Salim A.Fillah dalam kajian MJN (Majelis Jejak Nabi) di bandung, perbedaan azab dan fitnah adalah berdasarkan objeknya. 
Azab dapat menimpa objek (manusia/kaum) yang berdosa saja, sedangkan yang tidak melakukan kesalahan atau dosa bisa selamat dari azab. Hal tersebut bisa dilihat dalam kisah-kisah kaum nabi terdahulu, Allah mengazab kaum yang durhaka sedangkan orang-orang yang masih berpegang teguh diberikan keselamatan.
Lalu seperti apa fitnah? fitnah dalam konteks bencana/balasan yaitu ditimpakan tidak hanya kepada orang-orang yang berdosa, tetapi orang-orang yang beriman di sekelilingnya pun bisa kena bencana/bala tersebut. Bencana dalam hal fitnah menjadi ujian bagi yang sholih dan menjadi teguran bagi yang berdosa.