4.25.2015

Akhlak pemimpin pada diri Rasulullah saw

Hai sobat,apa kabar hari ini?
semoga selalu dalam hidayah Allah ya sobat :)
Sobat,setiap diri adalah pemimpin bukan?minimal memimpin diri sendiri, dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggungjawabannya.
Nah kali ini mari kita kupas surat at-taubat ayat 128 :
" Sungguh telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin".
Dari ayat ini kita bisa ambil teladan akhlak rasulullah saw :
1. Min anfusikum (dari kaummu sendiri)
Rasulullah adalah seorang manusia,makna dari kaummu sendiri yaitu ia tidak berbeda dari kaumnya,berada di tengah kaumnya,dikenal keistimewaannya dari sejak kecil,dirasakan akhlak dan kemanfaatannya. Hikmah dari hal ini adalah sebab beliau diutus tidak hanya untuk menyampaikan risalah tetapi juga sebagai teladan. Coba bayangkan sobat jika rasul adalah setengah manusia setengah malaikat,mungkin itu akan menjadi hujjah/alasan bagi ummat manusia untuk tidak meneladaninya.
2.'Azizun alaihima 'anittum ( berat terasa olehnya penderitaanmu)
Pemimpin yang baik adalah yang merasakan bagaimana beban kaum/rakyatnya serta tidak membebani kaumnya
Salah satu contohnya yaitu selama 3 bulan di rumah beliau tidak ada sama sekali api menyala (untuk masak maupun menghangatkan diri) padahal para sahabat bisa menyediakan makanan2 enak,tetapi saat itu beliau menyembunyikan kesulitan keluarganya tersebut dari para sahabat.
3.Harishun 'alaikum (sangat menginginkan keimanan dan keselamatan bagimu) --> betapa inginnya beliau agar ummatnya mendapat hidayah
Salah satu hasil dari doa2 beliau agar umatnya mendapat hidayah yaitu anak abu jahal (ikrimah). Ikrimah menjadi model kebaikan karena mendahulukan saudaranya,sampai beliau wafat dalam keadaan kehausan karena mendahulukan memberikan air bagi yang lain.
4.Bil mu'miniina rouufurrahim (belas kasihan lagi penyayang kepada orang2 beriman)
Mengenai hal ini sudah tidak diragukan lagi bagaimana sifat lembut dan kasih sayang beliau
Kepada yang belum beriman saja belas kasih apalagi kepada mu'min.
Contohnya yaitu saat rasul selalu menyuapi yahudi buta setiap hari. Sampai pada suatu ketika saat rasululloh sakit,yahudi buta disuapi oleh sahabat. Yahudi tersebut sampai sadar kalau yang menyuapinya bukanlah orang yang biasanya (rasululloh saw),sehingga bertanyalah ia : kemana orang yang biasa menyuapiku? Dari pertanyaan2 itu akhirnya yahudi pun mengetahui bahwa yang selalu menyuapinya adalah muhammad rasululloh saw dan ia pun masuk islam.
Masih banyak contoh2 kisah dari keempat sifat rasululloh di atas,mari kita cari dan gali lagi.
Jadi sobat, 4 akhlak pemimpin yang bisa kita teladani yaitu berasal dari kaumnya(dirasakan keberadaan dan manfaatnya), sensitifitas dan empati terhadap keadaan sekitar (masyarakat,lingkungan,dsb),inovasi dan eksekutor kebaikan,dan belas kasih serta penyayang. Semoga kita bisa jadi pemimpin dan mendapatkan pemimpin yang mampu meneladani akhlak2 rasululloh saw, Aamiin :)
Wallahu a'lam.
Sumber :
Ceramah ustadz salim di MJN bandung.