5.14.2016

Emang harus ya corat-coret seragam?

  No comments    
categories: ,
Kelulusan adalah sebuah hal yang diinginkan setiap pelajar di semua jenjang. Setelah berlelah-lelah, letih dalam perjuangan semua ujian, akhirnya yang ditunggu telah tiba. Rasa capek dan deg-degan langsung sirna saat tau kamu berhasil lulus dari sekolah. Kebayang kan senengnya macam apa?
Ekspresi rasa senang itu diwujudkan dalam hal positif dan juga negatif. Katakanlah ada "tradisi" perayaan sehabis lulus. Beda negara, kota dan budaya pasti beda juga tradisinya. Di Indonesia sendiri, terutama tingkat pelajar SMA masih ada tradisi coret baju seragam. Alasannya sih sebagai kenang-kenangan yang isinya bisa tanda-tangan atau pesan dari teman seangkatan. Whatever, I disagree with this, kenapa? menurutku ini tradisi mubazir dan kurang bermanfaat. Selain buang-buang pilox secara percuma, corat-coret ini juga sering berujung ke aksi vandalisme di ruang publik, mending bikin mural yang nilai seninya jelas. Baju seragam itu juga bisa aja kan diwariskan ke saudara atau tetangga yang membutuhkan. Jaman digital macam ini, kalau mau buat kenang-kenangan semacam itu kan bisa dibikin versi digital, jadi gak perlu merusak sesuatu yang masih bisa dimanfaatkan. Apalagi setelah baca berita akhir-akhir ini, aksi corat-coret baju ini menjadi vulgar karena ada sebagian pelajar yang corat-coret baju di bagian vital dan tindakan seksual lainnya yang tak layak dilakukan seorang pelajar. Astagfirullah.

Selain aksi coret baju, tradisi konvoi dan ugal-ugalan masih banyak dilakukan sebagai bentuk perayaan kelulusan, yang negatifnya bikin macet bahkan sampai ada yang mengalami perkelahian dan menimbulkan korban. Bukankah lebih arif kalau konvoinya jalan kaki sambil mungutin sampah?hehe. Di Jogja tuh ada bentuk perayaan yang patut dicontoh, yaitu membagikan nasi bungkus ke warga yang berhak di sekitar sekolah. Keren kan? selain ini bentuk aksi sosial, timbal baliknya para warga mendoakan para pelajar juga agar sukses di masa depan. 

Aksi bagi-bagi nasi bungkus di Jogjakarta
Sumber : http://jogja.tribunnews.com/

Bentuk perayaan kelulusan sebagai rasa syukur itu bisa diekspresikan dengan banyak kegiatan positif loh, misal doa bersama, traktir makan para guru (loh), patungan beli bibit pohon terus tanam di sekolah, aksi jalan santai sambil mungut sampah, donor darah dan masih banyak deh yang bisa dilakukan dan jadikan tradisi positif untuk merayakan kelulusan. So, masih harus ya corat-coret baju?

Buat adik-adik yang lulus, semoga sukses masuk ke sekolah atau PT yang diimpikan ya. Sukses meraih cita-cita dan ilmu yang bermanfaat. Nikmati setiap masa dengan hal-hal positif dan kebermanfaatan, Good Luck everyone !

0 comments:

Post a Comment