Kesedihan membuat kita jatuh dan terlena dalam lembah penyesalan. Lembah yang mana kita akan sulit mengembalikan kepercayaan diri, kekuatan hati dan kemantapan keyakinan. Penyesalan itu perlu, namun terus berlarut dalam penyesalan akan membuat kita terus jatuh dan semakin jatuh dalam lembah kenistaan. Penyesalan haruslah di Follow up dengan perbaikan yang harus diusahakan. Usaha yang dikerahkan haruslah maksimal. Usaha tersebut haruslah diniatkan karena Allah. Jangan sampai usaha kita dibarengi dengan hati menggerutu dan mengingkari takdir Allah bagi kehidupan kita. Sungguh kita harus selalu yakin dan husnudzzan terhadap skenario indah yang Allah buatkan untuk kita. Yakinlah bahwa ini adalah curahan kasih sayang Allah pada kita. Allah mungkin menginginkan kita untuk lebih baik. Lebih keras berusaha, lebih banyak berdo'a. Husnudzzan saja, mungkin Allah ingin kita terus mengingatNya. Allah inginkan kita untuk terus berseru dan meminta padaNya. Allah inginkan kita agar kita menjadi lebih capable. Allah merindukan hambaNya memohon dan meminta padaNya. Itu tandanya bahwa Allah sangat mencintai hambaNya. Selalu ingat perjuangan tanpa pengorbanan takkan pernah menghasilkan kesuksesan. Tidak ada dalam sejarahnya bahwa orang yang sukses, tak pernah terjatuh. Orang-orang yang sekarang berada di puncak kesuksesan adalah orang-orang yang pernah mengalami kegagalan yang menyebabkan kesedihan. Kepahitan hidup bahkan tak elak mereka rasakan. Namun, kesedihan dan kegagalan mereka jadikan sebagai lecutan di masa mendatang agar lebih berhati-hati dan lebih keras untuk berusaha.
Kesedihan mungkin akibat perilaku kita sendiri, kita mungkin telah sengaja atau tidak sengaja membuat suatu keadaan menjadi kacau, gagal, yang kesemuanya itu membuat kesedihan. Namun, jangan menyalahkan Allah. Karena Allah senantiasa mengetahui yang terbaik bagi hambaNya. "Bisa jadi apa yang kamu anggap baik itu buruk menurut Allah, dan yang kamu anggap buruk itu adalah baik menurut Allah ".
La Tahzan!!Karena Allah menyayangi dan menyukai hambaNya yang mau bangkit. :) :) :)
Kesedihan mungkin akibat perilaku kita sendiri, kita mungkin telah sengaja atau tidak sengaja membuat suatu keadaan menjadi kacau, gagal, yang kesemuanya itu membuat kesedihan. Namun, jangan menyalahkan Allah. Karena Allah senantiasa mengetahui yang terbaik bagi hambaNya. "Bisa jadi apa yang kamu anggap baik itu buruk menurut Allah, dan yang kamu anggap buruk itu adalah baik menurut Allah ".
La Tahzan!!Karena Allah menyayangi dan menyukai hambaNya yang mau bangkit. :) :) :)
0 comments:
Post a Comment