Universitas Padjadjaran merupakan salah satu universitas yang memiliki geografis yang tersebar. Terdiri dari 21 fakultas baik S1 dan D3. Persebaran fakultas yang dimulai dari daerah Dago atas, Dipati Ukur serta Jatinangor menjadi salah satu tantangan buat mahasiswa Unpad untuk bisa menjadi universitas yang satu. Kendala jarak merupakan hal klasik yang menjadi perbincangan di setiap forum diskusi, baik antar ketua lembaga maupun antar mahasiswa biasa.
Kendala jarak memang sedang disiasati oleh pihak rektorat sekalipun memang belum menemukan benang merah. Banyak dosen serta mahasiswa yang enggan untuk pindah ke jatinangor, walaupun rektorat sudah berpindah ke jatinangor di gedung barunya yang megah. Para penduduk bandung (red : dosen dan mahasiswa domisili bandung) sudah merasa nyaman dengan kondisi daerah pendidikan di sana. Ongkos dan jarak bagi mereka menjadi satu hal yang belum bisa diterima jika semua fakultas di daerah Bandung akan berpindah ke Jatinangor.
Selain masalah di atas, jika ditilik lebih jauh Unpad Jatinangor saja masih belum menjadi kampus Unpad yang satu. Berbagai ego fakultas yang mendominasi menjadikan Unpad sebagai kampus federasi yang memang masih berjalan sendiri-sendiri. Integrasi antar lembaga fakultas belum tercapai.
Sebagai mahasiswa yang menginginkan Unpad menjadi lebih baik, mari kita jadikan Unpad satu dan turunkanlah ego fakultas, ego jurusan serta ego-ego HIMA. mari ciptakan Unpad Satu yang kondusif untuk mewujudkan visi misi Unpad sebagai world class university.
Untuk mewujudkan unpad satu harus ada pembagian "kue" yang jelas. Sebagai contoh BEM KEMA Unpad harus menjadi fasilitator bagi lembaga kemahasiswaan fakultas untuk menjalankan proker-prokernya, bukan menjadi event organizer yang ke-sekian.
BEM KEMA Unpad harus menjadi fasilitator untuk seluruh KEMA Unpad dalam menjalankan fungsinya sebagai mahasiswa, yang tentunya harus bersinergi dengan fakultas-fakultas.
Ayo wujudkan Unpad Satu !!!!
Salam Satu Unpad :D
0 comments:
Post a Comment