Jangan anti nasihat

Jangan jadi orang yang anti nasihat !
Salah satu esensi dalam Islam adalah nasihat menasihati dalam kebenaran dan kesabaran.

Demi masa(1) Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian (2) Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal soleh,dan nasihat menasihati supaya menaati kebenaran,dan nasihat menasihati supaya menetapi kesabaran (3) [ Al-'Asr]

"Ngaca dulu dong,siapa lu sok sok-an nasihatin gue?"
"Ah sok alim lu,gue juga tau kok yg lu maksud. Kalo mau ceramah sono noh di mesjid"
"Gak usah sok ngurusin orang lain deh,urus aja diri lo sendiri"

Kalimat2 di atas rasanya sering banyak didengar atau dibaca dari komentar2 di medsos
Ayat terakhir Al 'Asr tadi berlaku bagi semua mu'min yang ingin selamat dari kerugian,karena terkadang orang lain mampu melihat keburukan yang mungkin tidak kita lihat atau sadari ada dalam diri kita.
Maka nasihat menasihati adalah "tradisi" dalam Islam. Tentu ada adab dalam menasihati,diantaranya yaitu lebih baik dilakukan empat mata/tidak di tempat umum,dengan bahasa yang baik dan tidak menyakiti,serta punya landasan kuat dalam "meluruskan" pihak yang dinasihati.
Dan tentunya kita harus hindari sifat fasiq,yaitu meluruskan/menasihati orang lain,sedangkan kita masih melaksanakan keburukan yang sama. Naudzubillah.

"Undzur maa qoola,walaa tandzur man qoola"
Lihatlah perkataanya (nasihatnya),dan jangan lihat siapa yang mengatakannya.

Mari kita sering2 introspeksi diri, tumbuhkan kepekaan sosial,jangan apatis. Katakan yang haq adalah haq,yang bathil adalah bathil.
Terimalah nasihat itu selama itu adalah kebaikan untuk membangun dan membuat kita lebih baik,serta jadilah penasihat untuk diri sendiri dan sekitar.

Sekali lagi,jangan anti nasihat :)
Semoga kita terhindar dari golongan orang yang merugi. Aaamiin

#noteformyself