Bapakku sayang

Bapak, sosok lelaki keren dengan badan kuat dan gagah

Pundaknya berat memikul harapan para kekasihnya

Ya, keluargaku

Kamilah kekasihnya

Bapak, setiap hari dirimu lelah

Sejak fajar hingga gelap kesibukan mengikutimu

Dini hari kau bangunkan kami

Ajak kami untuk lebih dekat dengan Sang Pencipta

Selepas subuh, kau semaikan ilmu

Mengajar para thalib tanpa lelah

Sampaikan ayat demi ayat

Hingga ianya merekat erat dalam kalbu

Tak hanya menyemai ilmu, tanaman pun kau semai di bumi

Dengan sabar kau rawat

Hingga ianya menjadi manfaat

Bapak, kau adalah guruku

Tidak hanya guru saat aku masih di sekolah dasar kala itu

Kau guru kehidupanku

Kau ajarkan mengenal Allah

Sang Kekasih Sejati

Keluasan ilmumu masih belum aku warisi

Benar katanya, bahwa iman dan ilmu tak dapat diwarisi

Keduanya tak datang sendiri

Bapak, kau adalah pahlawanku

Selalu siaga untuk kami kekasihnya

Bapak, kau menjadi teladanku

Tutur kata, perilaku, dan amalmu

Bapak, usiamu sudah tak muda lagi

Lelah di wajahmu kini berbekas

Tak apa, senyummu membuatnya pudar

Bapakku sayang

Harapanku hanya satu untukmu

Engkau bahagia

Aku tak mampu membuatmu bahagia

Biarlah Allah saja yang wujudkannya

Bapakku sayang

Kami mencintaimu

Teh Tsamroh (Putri pertamamu)