4.16.2016
4.14.2016
Tulus
Setiap dari kita memiliki sisi jiwa & hati yang baik serta buruk. Mengutip kata Salim A.Fillah bahwa orang beriman itu bagai rembulan, memiliki sisi terang yang menghadap ke bumi dan sisi gelap yang tak pernah ingin ditampakkannya.
tapi tak mampu kupejamkan mata dirundung rindu
Kepada mereka
yang wajahnya mengingatkanku akan surga
Wahai fajar terbitlah segera,
agar sempat kukatakan pada mereka
"Aku mencintai kalian karena Allah"
(Umar ibn Al-Khattab)
4.13.2016
Hi Friends !
4.11.2016
Bro, I hope your happiness grow with her
Hi my big bro !
Awal bulan depan adalah salah satu moment penting dalam hidupmu. Sebuah janji yang berat (mitsaqon ghalidzo) akan terucap dari lisanmu di depan ayahanda sang pujaan hati. Yup, pernikahan! aku bahagia dan tak sabar ingin menyaksikan moment itu. Inget kan apa yang nenek ucapkan selagi masih ada? Nenek bilang "rumah kan udah dibenerin,taun depan aa atau teteh segera nikah"
ya, ucapan dan doanya in sya allah akan terwujud dalam waktu dekat :)
Mari sedikit bernostalgia mengenang masa kecil kita. Saat masih SD dulu,aku yang sesekali bertengkar dengan anak laki-laki pernah merengek meminta bantuan dari satu-satunya kakakku. Aku butuh backing-an agar lawanku tak berkutik. Saat itu,my bro datang ke kelasku tanpa kata. Dan apa yang kau lakukan?cuma memukul meja dengan keras tempat lawanku duduk,lalu pergi berlalu begitu saja. Ya,walaupun aku agak kecewa tapi tindakanmu cukup membuat lawanku menciut.
Saat kecil aku sering bertengkar dengan key adikku,bayangin aja berantem anak perempuan kaya apa. Saling jambak rambut,gigit tangan,mencakar dan saling pukul. Pernah suatu ketika,pertengkaran hebat terjadi di depan rumah. Bising dan heboh,itulah yang dirasakan teman-teman yang notabene tetanggaku yang menonton kejadian itu. Saat itu orang tua tak di rumah,tentu saja kakaku yang jadi penguasa rumah mencoba melerai dan memarahi kami. Keadaan semakin panas,masing-masing dari kami tak ada yang mau mengalah. Akhirnya karena merasa menjadi tontonan,kakakku menjewer telinga kami sambil menyeret kami masuk rumah. Dia sangat kesal. Yup,tentu saja kejadian itu memang memalukan. Jadi ingat nasihat mama kala itu "sama sodara tuh jangan sering berantem,kalau udah gede saling butuh nantinya malu".
Itu sekelumit nostalgia yang masih teringat. saat beranjak remaja, aku dan my bro sesekali adu mulut tapi tak jarang juga kami bercanda saling meledek. Sejak aku SMA dan awal kuliahlah obrolan kami semakin berbobot,berdiskusi ini dan itu. My bro tipikal orang yang introvert,yup sama sepertiku. Tapi,kalau diajak ngobrol sana sini dia nanggepin juga. Pernah suatu ketika aku merasa heran,my bro menelpon sampai obrolan kami ngalor ngidul menghabiskan waktu hampir satu jam lamanya. sejak saat itu,sudah gak aneh lagi kalau dia menelpon dan obrolan kami semakin panjang,yaa walaupun aku yang melempar topik-topik obrolan baru. Jadi kak fen,harus cerewet yaa .. ajakin duluan dia ngobrol. Hehehe
Temanku pernah curhat saat kakak laki-lakinya akan menikah. Ia merasa kakaknya direbut,dan tentu saja kuantitas perhatian sang kakak untuknya tak sama seperti sebelumnya. apakah aku juga akan merasa seperti itu?hahaha
Proses yang my bro dan kak fen jalani in syaa Allah sudah baik,semoga menjadi jodoh dunia akhirat sampai ke surga. Memiliki kehidupan rumah tangga yang sakinah mawaddah dan warahmah. Saling mencintai,menjaga,tumbuh dan berkembang dalam kebaikan. Intinya,saling menghebatkan !
Karena hidup itu indah jika punya happiness, I hope your happiness grow with her, my bro! Wish you the best :)
Dan akhirnyaa aku akan punya teteh.. hehehe