7.01.2011

Tukang Kayu

  2 comments    
categories: 

Sebuah perusahaan mebeul besar memiliki dua orang pegawai terbaiknya. Kedua orang pegawai ini sudah mengabdi begitu lama dan akhirnya tibalah waktu pensiun mereka. Sebelum mereka pensiun, pimpinan perusahaan mereka memberikan tugas kepada mereka untuk membuat sebuah rumah, masing-masing telah disediakan kayu-kayu dan bahan material lainnya.
Tukang kayu yang satu berpikiran " Kurang ajar nih bos, gue udah mau pensiun aja masih aja dimanfaatin..."
alhasil dia mengerjakan rumah tersebut asal-asalan dan semaunya. Tidak bersemangat serta malas-malasan. Namun, tukang kayu yang lain selalu bersemangat serta memaksimalkan kemapuannya untuk membuat rumah tersebut.
Akhirnya tibalah deadline dari pembuatan rumah tersebut. Sang pimpinan perusahaan memberikan kunci kepada masing-masing tukang kayu. " Rumah ini menjadi milik kalian..." ucap sang bos
Alhasil tukang kayu yang bekerja maksimal pun senang dengan apa yang telah ia kerjakan dan ia dapatkan. Di sisi lain, tukang kayu yang bekerja asal-asalan merasa sangat menyesal dengan apa yang telah ia kerjakan.

Nah dari kisah ini, dapat diambil hikmah bahwa janganlah berpikir negatif dulu kepada orang lain, serta selalulah lakukan yang terbaik dari apa yang bisa kita lakukan...
nah begitu juga, kita sedang berusaha membangun rumah kehidupan di dunia ini untuk kita bawa nanti di akhirat... maka lakukanlah yang terbaik, jadilah tukang kayu yang membangun rumah terbaiknya untuk kelak dinikmati di akhirat !

2 comments:

  1. Sebentar lagi di UNPAD akan dibuka Fakultas perkayuan, disampin fakultas FKG..hehe:)
    ceritanya sederhana tapi mengingatkan...
    jika masa hidup kita malas untuk bekerja, diakhirat kelak kita dipaksa untuk bekerja keras..
    sebaliknya jika dimasa hidup kita bekerja keras(beramal krn ALLAH), diakhirat kelak kita hanya akan menikmatinya...
    :D

    ReplyDelete
  2. oh ya? saya baru tau, punya tetangga baru nanti...asyik... (polos mode on)
    wah betul sekali kang brasanda, saya sangat setuju dengan itu ...

    ReplyDelete